Kemerdekaan adalah hadiah sekaligus amanat bagi generasi penerus bangsa. Amanat meneruskan perjuangan untuk mencapai kejayaan negeri. Tujuh puluh dua tahun Indonesia merdeka. Kerja nyata dilakukan oleh seluruh rakyat dalam membawa harum nama Indonesia, termasuk para ilmuwan Indonesia. Kiprah mereka tercipta bersama lahirnya inovasi-inovasi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi sayangnya, banyak dari kita yang tak mengenal siapa mereka dan apa karya mereka. Sedikit sekali nama yang bisa kita sebutkan bila mencoba untuk menyebutkan siapa saja ilmuwan Indonesia. Padahal, bisa jadi dunia sudah lebih dulu mengakui mereka dibandingkan masyarakat Indonesia.
Belum lama ini diselenggarakan Festival yang sangat menarik, yaitu Habibie Festival. Sebuah ajang rutin yang memperkenalkan teknologi masa kini dan masa depan kepada masyarakat. Nama Prof. B.J. Habibie sendiri telah begitu melekat di benak kita. Bila muncul pertanyaan, siapakah ilmuwan Indonesia, maka nama beliaulah yang pertama terlintas. Bahkan, yang selalu terjadi adalah hanya nama beliaulah yang mampu kita ingat sebagai ilmuwan. Teramat jarang kita dapat mengenal nama-nama selain B.J. Habibie. Sebab pada faktanya, banyak juga ilmuwan penerus sosok B.J. Habibie dengan kiprah yang telah mendunia. Hanya saja kita tak pernah mengetahuinya.
Salah satu tempat yang memfasilitasi kerja nyata para ilmuwan ini adalah PUSPIPTEK (Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Sebagai Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berlokasi di kawasan seluas 460 hektar, PUSPIPTEK menjadi sebuah kawasan laboratorium dan workshop tempat para ilmuwan mendedikasikan diri, ilmu, dan waktu mereka untuk membawa harum nama Indonesia. Di PUSPIPTEK terdapat lima lembaga besar, yaitu: BATAN, BPPT, LIPI, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta sebuah pusat inkubasi bisnis teknologi yang bernama TBIC. Nah, agar lebih mengenal siapa saja para ilmuwan yang menggawangi PUSPIPTEK, mari kita simak daftar berikut.
No |
Nama Ilmuwan |
Bidang |
Pusat/Balai |
1 |
Warsito Purwo Taruno |
Kesehatan |
TBIC |
2 |
Anton Tri Sugiarto |
Plasma |
LIPI |
3 |
Nurul Taufiq Rachman |
Nanoteknologi |
LIPI |
4 |
Agus Haryono |
Polimer |
LIPI |
5 |
Agus Fanar Syukri |
Sistem Mutu |
LIPI |
6 |
Ratno Nuryadi |
Material Maju |
BPPT |
7 |
Kaharudin Djenod |
Kapal Selam |
Peneliti Swasta di TBIC |
8 |
M. Abdul Kholik |
Lingkungan |
BPPT |
9 |
Ghufron Zaid |
Metrologi |
LIPI |
10 |
Is Helianti |
Biotek |
BPPT |
11 |
Evvy Kartini |
Baterai |
BATAN |
12 |
Bambang Prihandoko |
Baterai |
LIPI |
13 |
Astuti Nur Hasanah |
Biotek |
BPPT |
14 |
Hanies Ambarsari |
Lingkungan |
BPPT |
15 |
Setyo Purwanto |
Material Maju |
BATAN |
16 |
Andika Widya Pramono |
Material Maju |
LIPI |
17 |
Jimmy Pusaka |
Metrologi |
LIPI |
18 |
Edi Hilmawan |
Energi |
BPPT |
19 |
Rohadi Awaludin |
Radiofarmaka |
BATAN |
20 |
Bambang Widyatmoko |
Laser |
LIPI |
Mengisi kemerdekaan dan mengharumkan nama Indonesia bisa dilakukan dengan berbagai cara. Para ilmuwan tersebut mendedikasikan ilmu, pikiran, dan tenaganya, untuk menciptakan karya-karya teknologi yang bermanfaat bagi kita. Dengan cara itu pun anak bangsa dapat berkontribusi dalam mengisi kemerdekaan dan bermanfaat bagi sesama. Jadi, mari kita apresiasi mereka, dengan ikut bangga terhadap prestasinya dan menjadikan mereka sebagai inspirasi untuk memajukan diri, masyarakat, dan negara.
Salam teknologi!