Ada cara mudah menulis cerpen, menurut
Ernest Miller Hemingwa. peletak standar fiksi di Amerika pada tahun 1945. Menulislah dengan sederhana karena sederhana itu jenius. Kita tahu, cerpen bukan puisi, tapi kalimat puitis kerap tampil di sekujur cerpen.
Cerpen sejatinya prosa naratif fiktif. Kata prosa sendiri berakar dari bahasa latin ‘
prosa’, yang artinya ‘
terus terang’. Saya menemukan banyak karya berfokus pada keindahan kalimat. Alih-alih pada cerita dan pada pesan yang hendak disampaikan.
Kalimat melupakan tugasnya sebagai penyampai pesan. Pesan yang seharusnya jelas ke tangan pembaca pun berubah rumit dan bias.
Tiga Rahasia Menulis Fiksi Hemingway
1. Kalimat Singkat
Penulis yang baik berusaha memudahkan pembaca menangkap pesan cerita. Untuk itu
Hemingway menyarankan memakai kalimat-kalimat pendek. Kalimat panjang berarti anda memakai tanda koma terlalu banyak.
Kalimat pendek rata-rata berjumlah 10 kata atau kurang Pangkas kata sifat dan kata keterangan yang tidak ekonomis. Biasakan memilih kata ‘dan’ ketimbang tanda ‘koma’.
Contoh sederhana kalimat pendek umumnya berpola S-P-O.
2. Paragraf Pendek
Idealnya tiap paragraf hanya berisi satu ide pokok. Cara ini membantu pembaca mencerna informasi.
Otak manusia menerima informasi yang lebih baik ketika itu dipecah menjadi potongan kecil. Paragraf pendek tercipta dengan sendirinya bila kita menulis dengan jelas dan mudah dimengerti.
Paragraf panjang tercipta bila penulis tergoda untuk menunjukkan kepada pembaca, betapa luas pengetahuan yang dimilikinya.
Cerita pendek Papa terlihat memotong dengan cepat dari satu adegan ke adegan yang lain (sinematik). Ini membuat deskripsi dan narasi minim jatah dalam
contoh cerpen Hemingway.
Papa menghindar memberitahu segala hal yang dia tahu kepada pembaca.
Papa memberi tahu kurang dari yang sebenarnya dia tahu. Secara khusus,
Papa menggambarkan teknik ini dalam teori ‘gunung es’. 1/8 fakta-fakta keras melayang di atas air. Sementara 7/8 bagian cerita berupa struktur pendukung, lengkap dengan simbolisme, berada jauh di kedalaman
. Papa pada dasarnya menceritakan apa yang tokoh-tokohnya lakukan (adegan) dan katakan (dialog). Bukan apa yang mereka pikir dan rasakan.
3. Kalimat Positif
Kalimat positif mudah dicerna. Pada dasarnya itu adalah cara mengatakan tentang sesuatu secara lansung daripada memilih mengatakannya dengan cara berlawanan. Contohnya :
- Kalimat positif : Pedagang K5 menolak rencana penggusuran
- Kalimat negatif : Pedagang K5 tidak menerima rencana penggusuran
Kalimat positif terasa lebih ringan dan memudahkan pembaca memahami ide-ide yang direpresentasikan.
Selanjutnya…
Teknik menulis cerpen Hemingway bukan konvensi dalam dunia fiksi. Sebagai varian seni (bahasa), penilaian atas cerpen semata soal selera.
Jadi, pelajari tekniknya dan sesuaikan dengan ‘suara’ anda sendiri.
Sumber : Anto Dachlan
http://indonovel.com/3-tips-menulis-fiksi-pendek-rahasia-dibalik-nobel-hemingw