Menjadi salah satu juri di kompetisi menulis bersama Emak Pintar Asia dengan tema Bangga Menjadi Ibu, benar-benar berjalan di luar perkiraan saya. Ratusan tulisan yang ditulis para ibu dengan semangat dan penuh asa terpaksa dikerucutkan menjadi 99 finalis yang kemudian akan BITREAD dibukukan.
Dari 99 finalis ini saya dan tim harus memilih 3 terbaik. Terbaik di antara deretan tulisan keren para emak Indonesia yang bangga karena mereka adalah seorang ibu dengan segala kesempurnaan, kekurangan, dan jumpalitannya.
Proses memilihnya sangat melelahkan secara emosi dibandingkan secara fisik. Apapun gaya tulisan yang digunakan, pesan yang terkandung selalu terdiri atas tiga hal; sedih, haru, atau membuat bangga. Kalau sudah begini, saya jadi berkaca-kaca sendiri. Ternyata bukan hanya saya yang mengalaminya, beberapa kurator lainnya pun mengalami hal yang serupa.
Saya atas nama Bitread Digital Publishing berterima kasih kepada para emak Indonesia yang sudah berkontribusi dalam kompetisi menulis Bangga Menjadi Ibu. Cerita-cerita ini akan menjadi energi kita untuk membangun bangsa.
Kita akan sebar inspirasi yang sudah emak-emak torehkan kepada para emak-emak lainnya di seluruh Indonesia. Kita akan buat semakin banyak emak-emak yang bahagia dan bangga pada dirinya tanpa syarat sesuatu. Bila para emak bangga dalam balutan energi positif, maka ia akan membesarkan anaknnya dengan semangat dan dorongan yang membangun, inilah motivasi Bitread Digital Publishing menyelenggarakan kompetisi ini.
Setelah melalui perdebatan dan proses pemilihan yang alot dan melibatkan air mata serta rasa haru biru, berikut tiga orang pemenangnya:
1. Bangga saya menjadi Ibu oleh Srijembarrahayu Suwanto.
2. Lingkaran Setan Kegagalan Benih Kebanggaan oleh Li Partic.
3. Titipan Terindah oleh Wulan Mawar.
(Anita Hairunnisa, Co Founder Bitread)