Guru Favorit Masa Kini
April 5, 2019
Guru Favorit Masa Kini
Menjadi guru favorit, tentunya merupakan keinginan semua guru agar disukai atau disenangi murid-muridnya. Tentu hal ini menjadi tantangan bagi Anda yang saat ini memutuskan untuk berkarier di bidang pendidikan. Setiap murid memiliki karakternya tersendiri sehingga untuk menjadi guru favorit membutuhkan semangat dari hati. 
 
Menjadi guru yang disukai bukan berarti menuruti semua keinginan murid tersebut. Karena jika guru menuruti semua keinginan murid malah membuat keluar dari tujuan dan kegiatan proses belajar mengajar.
 
Apa yang harus dilakukan? 
1. Mempelajari latar belakang siswa
Latar belakang siswa merupakan hal penting untuk dipahami seorang guru. Siswa yang bermasalah baik dalam akademik atau pribadinya dapat dipahami dengan cara pendekatan dengan latar belakangnya. Bisa jadi hal yang berkaitan dengan latar belakang siswa yang membuat ia tidak bersemangat untuk belajar. 
 
2. Menganggap semua siswa pintar 
Setiap manusia memiliki kecerdasannya masing-masing. Begitu pula dengan siswa yang tidak dapat digeneralisasikan berdasarkan nilai saja. Menjadi guru bukan sekadar mengajar tapi juga mendidik dan mengarahkan. Bisa jadi dengan kita sebagai guru mampu mengarahkan ia untuk berprestasi di luar bidang akademiknya. Siswa tersebut akan semakin bersemangat dalam bersekolah. 
 
3. Kreatif dalam mengajar 
Spidol, papan tulis,  mungkin merupakan alat mengajar paling standar untuk seorang guru. Tapi pernahkan terpikir untuk menciptakan bahan ajar yang unik? Justru dengan ide-ide kreatif yang kita ciptakan dalam mengajar dapat membantu siswa untuk lebih memahami apa yang diajarkan. Bahan ajar yang kreatif dapat diciptakan memanfaatkan teknologi digital. 
 
4. Memahami penggunaan dan peran teknologi digital sebagai media pengajaran
Kebanyakan peran teknologi bagi seorang siswa digunakan untuk berkirim pesan dan update status. Siswa bahkan bisa dibilang lebih mahir dalam memanfaatkan teknologi digital masa kini. Itulah mengapa guru tidak boleh kalah. Justru mencari tau lebih jauh apa saja fitur-fitur yang dapat memberikan pendidikan dan bermanfaat bagi siswa. Siswa akan sangat tertarik memanfaatkan pendidikan berbasis digital karena siswa masa kini dekat dengan teknologi. 
 
5. Aktif mengajak siswa berdiskusi
Guru yang mampu mengajak siswanya berpikir kritis membuat siswa tidak segan untuk berpendapat. 
 
Apa yang tidak boleh dilakukan? 
1. Membuat julukan tidak baik kepada siswa yang bandel 
Julukan dalam bentuk apapun sifatnya negatif. Julukan yang dilontarkan bukan membuat siswa menjadi semangat memperbaiki kesalahan atau perilakunya malah membuat dia membenci orang yang menjulukinya. Guru terbaik harus bijak dalam bertutur kata. Itulah sebabnya jangan membuat julukan kepada siswa yang bandel. 
 
2. Pilih Kasih 
Guru adalah pendidik untuk semua siswanya. Untuk itu mengapa guru tidak boleh bersikap pilih kasih dan hanya membanggakan siswa yang pintar.  Sifat pilih kasih juga membuat siswa menjadi malas untuk peduli dengan kita sebagai gurunya. 
 
3. Tidak terbuka terhadap pemikiran siswa yang kritis
Pemikiran siswa sekarang ini sudah jauh lebih kritis dari pada siswa dahulu. Sifat kritis siswa terkadang menjengkelkan bagi guru. Tapi justru dibalik sikap kritisnya, mereka ingin lebih dekat dengan kita. Janganlah menjadi guru yang tertutup terhadap pemikiran kritis, dari sana kita akan lebih memahami pola pikir siswa untuk bisa diarahkan menjadi lebih baik lagi.  
 
4. Menuntut siswa untuk paham segala hal yang diajarkan 
Setiap siswa memiliki kecerdasannya tersendiri. Terdakadang kita kesal kepada siswa yang susah sekali memahami apa yang kita ajarkan. Namun janganlah terlalu menuntutnya untuk sempurna. Bisa jadi ada kecerdasan lain yang justru membuat kita kagum yang perlu digali dari siswa tersebut. Berikan pengertian jika siswa tersebut tidak memahami apa yang disampaikan, hal itu akan membuat siswa mencoba mencari cara belajar yang efektif agar dia dapat memahami lebih baik yang kita ajarkan. 

sumber buku : 11 Inspiring Teacher: Pengalaman Mengajar Inspiratif Guru-Guru Indonesia karya Komunitas The Amazing Literacy, diterbitkan Bitread 2018. 

Leave a review