Sebelum kamu memasuki karier di dunia perbankan, ada baiknya untuk menyiapkan mental dan wawasan terlebih dahulu. Terutama jika tujuanmu ialah Bank Syariah, yang memiliki perbedaan bila dibandingkan dengan bank konvensional.
1. Logika Fikih Bank Syariah
Pahami bagaimana cara Bank Syariah “berdagang”, yang dalam kaidah ini berarti semua transaksi bermotif profit, baik yang menggunakan akad pertukaran maupun percampuran.
Dalam penjelasan lebih spesifik, yang dimaksud akad pertukaran adalah jual-beli, seperti tukar-menukar barang dengan uang, uang dengan jasa, atau uang dengan manfaat. Sedangkan yang dimaksud dengan akad percampuran adalah kerja sama anatara dua pihak, atau lebih, untuk menjalankan bisnis atau biasa disebut dengan kongsi.
2. Aplikasi Teknis Pendanaan
Berdasarkan aplikasi teknis pendanaan, dalam Bank Syariah ada sebuah akad yang disebut Mudharabah. Mudharabah merupakan akad perjanjian antara dua pihak atau lebih. Satu pihak yang menjadi shaibul maal (pemilik dana) akan menempatkan 100% modalnya kepada mudharib (pengelola usaha).
3. Aplikasi Teknis Pembiayaan
Aplikasi teknis pembiayaan dalam bank syariah dikenal dengan sebutan musyarakah. Ini merupakan akad kerja sama antara beberapa pihak, dengan masing-masing pihaknya saling menyertakan modal. Modal inilah yang akan digunkanan untuk menjalankan sebuah usaha, yang dikelola oleh salah satu pihak.
4. Pembiayaan Syariah vs. Kredit Riba
Mengenali detil instrumen, akad, dan produk, merupakan hal penting sebelum bergabung menjadi seorang account officer di Bank Syariah. Dalam pelaksanaannya, tidak ada satu pun akad di bank syariah yang sama dengan bank konvensional (murni riba).