Dunia ketenagakerjaan senantiasa menjadi isu hangat bagi seluruh kalangan masyarakat, di banyak negara, dan tak terkecuali Indonesia. Mulai dari kaitan isu pengangguran, gender equality, dan segenap permasalahan lainnya yang berpolemik dalam dunia kerja.
Di antara beberapa polemik itu, salah satu hal yang masih menjadi permasalahan mendasar di Indonesia adalah pengangguran. Kondisi yang terjadi ketika jumlah angkatan kerja lebih banyak dari jumlah lapangan kerja yang dibuka, sehingga angkatan kerja tidak mampu terserap sepenuhnya oleh perusahaan yang ada.
Jumlah lapangan kerja yang terbatas tersebut juga membuat persaingan para pencari kerja menjadi sangat ketat. Para job seeker membutuhkan nilai (value) yang lebih, yang membuat mereka lebih spesial.
Dalam kondisi itu, Job seekers dapat menambah nilai mereka masing-masing dengan menguasai skills yang sangat dibutuhkan oleh dunia kerja. Salah satunya yaitu Design Thinking, sebuah skill yang akan membuat job seeker berbeda dengan para pesaingnya.
Design thinking adalah pola pemikiran dari sudut pandang seorang desainer. Dalam menyelesaikan masalah, seorang desainer selalu menggunakan pendekatan human oriented. Di beberapa negara, kaidah ini telah dikembangkan dalam berbagai bidang, seperti dunia bisnis, pengembangan produk, sosial, budaya, keputusan politik, kebijakan, hingga berbagai strategi jangka pendek dan jangka panjang.
Konsep design thinking dilakukan dengan cara mengolaborasikan proses-proses sistematis yang berpusat pada manusia sebagai penggunanya melalui proses terencana. Dengan demikian, proses tersebut dapat menghasilkan perubahan perilaku dan kondisi yang sesuai harapan.
Terdapat empat pilar dalam konsep design thinking, yakni keseimbangan, kerangka berpikir, pengunaan alat/toolkits, dan pola pendekatan (Glinski, 2012).
Serta, terdapat 5 proses yang harus dilakukan jobseekers dalam menguasai atau menjalankan design thinking, yakni:
- Discovery
Discovery merupakan proses seseorang menemukan permasalahan yang sedang dihadapi. Penemuan permasalahan ini menggunakan pola pendekatan dan observasi secara kualitatif dan kauntitatif.
- Interpretation
Interpretation merupakan proses pembelajaran dan penafsiran dari masalah yang telah ditemui oleh seseorang.
- Ideation
Ideation merupakan proses seseorang menciptakan peluang, mencari ide, dan menemukan id.
- Experimentation
Experimentation merupakan proses seseorang dalam membangun dan menguji ide yang sudah dibuat pada proses sebelumnya.
- Creation/Implementation