Siapapun kamu dan apapun pekerjaan yang kamu lakukan, pasti pernah mengalami yang namanya stres. Stres adalah hal yang normal, apalagi jika stres tersebut berdampak positif pada dirimu, misalnya, kamu menjadi lebih produktif dari sebelumnya dan lebih teliti dalam mengerjakan suatu hal.  
 
Tetapi, kondisi stres berkepanjangan juga dapat berdampak negatif pada diri kamu. Kondisi stres ini dapat membuat kamu menjadi demotivasi dalam melakukan semua kegiatan. Bahkan yang lebih parah lagi, jika stres tidak ditangani dengan baik dan sesegera mungkin dapat membuat kamu menjadi depresi berat. 
 
Ada waktunya, dimana kita kehabisan akal menghadapi stres dan menerima serta mengamati adalah satu-satunya hal yang dapat kita lakukan. Peluangnya akan selalu ada, selama sumber stres masih ada disekitar kita. 
   
Meski demikian, bagian dari stres lainnya masih berada dalam kekuasaan kamu, yaitu cara kamu menghadapi dan bereaksi terhadap stres tersebut.  Salah satu cara yang dapat kamu coba untuk menghadapi dan bereaksi terhadap stres adalah dengan menulis. Menurut penilitian yang dilakukan oleh Dr. James Pennebeker di akhir tahun 1980-an, menulis dipercaya dapat meringankan berbagai gejala gangguan kesehatan baik fisik ataupun mental. 

Berikut beberapa kelebihan cara mengatasi stres dengan menulis:
·      Menulis jurnal/diary harian dapat mengurangi rasa stresmu (metode menulis ekspresif).
·      Saat menulis jurnal, usahakan untuk menulis juga hal-hal yang patut kamu syukuri.
·      Dapat dilakukan saat merasa jenuh dengan pekerjaan atau rutinitas sehari-hari.
·      Pada tulisan,  usahakan untuk menyisihkan bagian untuk solusi dari permasalahan yang dihadapi. 
 

Sumber: Buku Menulis itu Mudah, karya Raja H. Napitupulu diterbitkan Bitread, 2017