ISBN :
-
e-ISBN :
978-623-224-209-8
Isi Buku 152 Halaman (0 Colour + 152 B/W)
Hidup di tanah rantau yang tidak menentu, ditambah banyak pemuda yang memilih jalan sesat saat di kota, membuat Rois dan Mbak Kastiah putar otak untuk terus mengembangkan usaha jamur demi menghentikan aksi orang tua yang senang mengasingkan anak di kota untuk bekerja.
Usaha jamur tersebut dibantu oleh pemuda lain bernama Waluyo, Thohir, dan Syamsul sebelum akhirnya mereka juga terpaksa meninggalkan mimpi Rois dan Mbak Kastiah tersebut.
Ibu Rois sendiri mengidap gejala struk ringan yang menyebabkan matinya alat gerak bagiankiri sehingga tak bisa kemana-mana. Ia hanya berbaring di kamar dan paginya berjemur dibawah pohon rambutan samping rumahnya untuk mendapatkan udara baru.
Dibantu Ruqayah, sang istri yang senantiasa hadir disisi sang ibu, membuat Rois bisa fokus mengembangkan usaha jamur. Dikala sang ibu sedang kritis di rumah sakit, Rois terpaksa dihantam kenyataan lain bahwa Waluyo, teman karibnya saat di bedeng jamur, mengalami luka setibanya di kota karena menjadi korban kerusuhan mahasiswa.