ISBN :
978-623-224-031-5
e-ISBN :
978-623-224-032-2
Isi Buku 96 Halaman (0 Colour + 96 B/W)
Aku menulis puisi sebab puisi paling fasih mengucap sepi, paling kilau menerjemahkan perih, dan sempurna menggemakan cinta Puisi Puisi yang Melepuh di Mataku mengumpulkan berbagai goresan yang ditulis Helvy tentang cinta dan kemanusiaan dalam kurun waktu berbeda. Dalam buku ini terdapat puisi-puisi yang mungkin akan membuat mata Anda “melepuh”. Ada puisi untuk dan tentang Palestina, tentang muslim Uyghur, hingga “Negeri yang Terbelah” sebuah refleksi Helvy ketika menatap Indonesia di akhir 2018. Menariknya terselip sebuah puisi yang ia tulis saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar, berdasarkan realita dan mimpi seorang anak miskin kala itu, lalu menjelma sangat nyata di kehidupannya puluhan tahun kemudian. Ini tentu saja di samping puisi-puisi tentang cinta, yang sampai maupun tak pernah sampai, yang sangat romantis dan sayang untuk dilewatkan.