ISBN : -

e-ISBN : 978-623-224-623-2

Semua ini diawali ketika Rambe masih kecil. Dikala itu, penduduk luar angkasa mengalami penderitaan yang besar. Kelaparan dan penindasan telah menghancurkan eksistensi kehidupan mereka. Calon pemimpin besar, Ago Kozun merencanakan ide barunya untuk menenangkan huru-hara masyarakat dengan cara menyatakan deklarasi kemerdekaan bagi bangsa Vagebond. Namun, untuk memperoleh kemerdekaan itu tidaklah mudah. Kozun harus bersaing dengan adik-adik leluhurnya, Gunen Dabiat dan Gameon Borbor. Bangsawan yang paling ditakuti di seluruh kota koloni Zoema.
Lambat laun, situasi itu pun berubah drastis ketika Kozun berencana menyatakan kemerdekaan di gedung Mahkamah Konstitusi secara sembunyi tanpa sepengetahuan saudaranya. Kozun ditembak mati oleh salah satu pembunuh bayaran misterius saat hendak menuju ke gedung. Tepat di hatinya, tembakan sadis itu menggeletakkannya di kursi mobil.
Mengetahui ayahnya dibunuh, Rambe mengusung niat balas dendam. Dia hanyalah seorang anak keluarga bangsawan biasa yang mempunyai pemikirannya sendiri tanpa campur tangan kedua pamannya. Rasa sakit akan kematian ayahnya pun membekas di ingatannya sampai ia beranjak remaja. Rambe berambisi mengikuti sekolah akademi militer Vagebond Vendetta, pasukan kecil yang diawasi Organisasi milik Democracy Unity Khatulistiwa (Demunkha).