ISBN :
978-623-224-691-1
e-ISBN :
978-623-224-692-8
Isi Buku 306 Halaman (0 Colour + 306 B/W)
Novel ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis di sekolah yang kini gedungnya telah dirubuhkan dan menjadi area taman kota. Novel ini ditulis sebagai kenang-kenangan akan gedung sekolah yang kini keberadaannya telah musnah, rata dengan tanah.
Kisah intinya adalah tentang Humaira, gadis yang didekati tiga kakak kelasnya. Naresh yang tampan dan kaya, Arya yang anggota OSIS, pasukan pengibar dan anak band, serta Yoga yang juara umum dan anak basket. Ketiga kakak kelas ini mendekatinya dengan berbagai upaya. Bahkan Yoga dan Arya yang bersahabat sampai berseteru karena memperebutkan Humaira. Humaira yang sholihah berusaha menjaga diri dan meski memiliki perasaan yang sama dengan Naresh, menolak ketika Naresh “menembaknya”. Naresh bersikukuh tetap mengejarnya dan Humaira berusaha sekuat tenaga agar tak terjerumus dalam cinta yang belum waktunya. Kisah ini ditutup dengan lulusnya Arya, Yoga dan Naresh. Naresh mengajukan permohonan terakhirnya pada Humaira untuk mengantarkannya ke bandara karena ia diterima kuliah di luar negeri lewat surat. Namun surat itu terlambat dibaca Humaira dan ketika ia membacanya semua sudah terlambat. Maka yang tersisa hanya rasa sesak didada. Bahkan untuk sekedar mengenang masa-masa yang dulu dilalui bersama sudah tidak bisa karena gedung sekolah tempat bersekolah dulu telah tiada.