Tips Mengatur Keuangan Keluarga ala Wanita Karier
July 9, 2019
Tips Mengatur Keuangan Keluarga ala Wanita Karier

Keuntungan seorang Ibu yang berkarier ialah memiliki pendapatan sendiri yang dapat ia gunakan untuk keluarga ataupun untuk dirinya. Kendati begitu, menjadi wanita karier sekaligus manajer keuangan keluarga tentu harus sangat hati-hati.

Adanya pendapatan pribadi, terkadang para ibu yang berkarier suka lupa diri dan membelanjakan keuangannya secara tidak baik sehingga membuat alokasi dana keluarga malah terpakai pada akhirnya. Juga, alih-alih pas-pasan, pendapatan Anda dan pasangan terkadang tidak selalu mencukupi kebutuhan selama sebulan.
Itu berarti ada yang salah dalam perencanaan keuangan anda. Lalu bagaimana tipsnya agar keuangan keluarga dapat kita kelola dengan baik?
  1. Kenali Kondisi Keuangan
Usaha pertama kali yang harus Anda lakukan adalah mengidentifikasi berapa banyak penghasilan yang didapatkan oleh Anda atau Suami anda, baik secara harian, mingguan, atau bulanan. Diskusikan dengan suami segala hal yang menjadi kebutuhan primer dan sekunder dalam rumah tangga Anda.
 
  1. Catat Daftar Pengeluaran
Setelah menghitung pendapatan bulanan, selanjutnya adalah mencatat semua pengeluaran yang harus dibayar setiap bulan, seperti biaya pendidikan anak, biaya pengasuh, listrik, air, telepon, perkiraan biaya makan, dan lain sebagainya.
 
  1. Buat Rencana Keuangan
Setelah memilik catatan penghasilan dan pengeluaran, biasanya mulai terlihat apakah penghasilan yang ada sudah cukup untuk biaya kehidupan sehari-hari (?). Jika ternyata tidak, lebih banyak pengeluaran dari pada penghasilan, atau hanya pas-pasan antar penghasilan dan pengeluaran, maka perlu dibuat perencanaan keuangan yang lebih matang agar seimbang.
 
Modifikasilah pengeluaran sebaik mungkin agar penghasilan Anda dan suami cukup untuk biaya hidup. Misalkan, makan siang yang selama ini terbiasa dibeli di tempat kerja maka bisa dipangkas biayanya. Demikian juga dengan suami dan anak-anak, membiasakan bawa bekal dari rumah tentu lebih murah dan menekan pengeluaran.
 
Lalu, perlu juga mengajarkan keluarga untuk berhemat listrik, hemat air, sehingga pengeluaran biaya listrik dan air bisa berkurang. Hal ini tentu sangat menekan angka pengeluaran biaya rumah tangga.
 
  1. Alokasikan Dana Darurat
Membuat alokasi khusus untuk dana darurat ini sangat penting. Karena Anda tidak pernah tahu yang akan terjadi. Bisa saja tiba-tiba si kecil sakit dan membutuhkan dana rawat inap, sekonyong-koyong butuh biaya pengobatan tak terduga, dan lain-lain.
 
Jika tidak memiliki alokasi dana darurat, tentu akan membuat Anda bingung tatkala mencari pinjaman; padahal seharusnya lebih fokus kepada kesehatan anak.
 
  1. Disiplin dengan Rencana Keuangan
Disiplin menerapkan rencana keuangan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam mengatur finansial keluarga. Walaupun sibuk dalam pekerjaan, seorang wanita karier yang merangkap ibu rumah tangga harus benar-benar paham kentara antara “keinginan” dan “kebutuhan”. Disiplin dalam hal ini juga harus diterapkan dan didukung oleh suami dan anak-anak.

Sumber buku : Financial Tips for Mom karya Joeragan Artikel diterbitkan Bitread: 2017.

Leave a review