Kehidupan di era modern sekarang ini, menuntut banyak hal yang serba instan. Tak jarang, mengikuti arus gaya hidup di kota besar membuat kehidupan banyak orang menjadi serba terburu-buru sehingga cenderung mengabaikan kesehatan. Belum lagi berbagai tugas kantor yang menumpuk dengan
deadline yang sudah mepet menjadi penyebab salah satu penyakit yang kerap muncul dan dikeluhkan banyak orang yaitu tekanan darah tinggi (hipertensi). Seseorang dikategorikan menderita hipertensi jika pengukuran tekanan darah 3 kali berturut-turut menunjukkan angka ≥ 140/90 mmHg.
Lantas, apa saja yang dapat kita lakukan agar terhindar dari hipertensi atau ketika sudah telanjur menderita hipertensi, apa yang bisa kita lakukan untuk membuat tekanan darah tetap stabil normal dan hipertensi menjauhi kita? Yuk cek 3 tips berikut ini.
1. Jaga Pola Makan
Pola makan ini penting untuk dijaga. Dijaga bukan berarti pantang mengonsumsi bahan makanan tertentu ya,
Dears. Menjaga bisa berarti lebih waspada dan bijak dalam memilih bahan makanan yang akan kita konsumsi. Pilih makanan yang lebih sehat dari segi bahan dan cara pengolahannya. Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga pola makan, yaitu kurangi asupan garam, kurangi lemak “jahat” dan gula, perbanyak sayur dan buah.
2. Seimbangkan Pola Aktivitas
Aktivitas yang dimaksud di sini merupakan aktivitas fisik dengan intensitas ringan hingga sedang, yang rutin dilakukan sekurang-kurangnya 30 menit setiap hari. Mengapa pola aktivitas dapat mengenyahkan hipertensi? Karena dengan aktif bergerak, metabolisme tubuh akan lebih lancar. Lancarnya metabolisme tubuh akan membuat lemak yang tersimpan dapat dibakar menjadi energi. Dengan begitu, berat badan menjadi normal, maka darah akan mengalir lebih lancar, sehingga hipertensi pun tidak akan terjadi.
3. Atur Pikiran
Hipertensi ‘kan penyakit yang berhubungan dengan aliran darah, lantas kenapa harus atur pikiran juga? Hal ini ada hubungannya dengan hormon stres, Dears. Ketika kita tidak dapat mengatur pikiran dan emosi dengan bijak, maka otak akan melepaskan hormon stres. Nah, hormon stres inilah yang memengaruhi aktivitas sistem kardiovaskuler (sistem organ yang mengatur sirkulasi darah) melalui peningkatan tekanan darah.
Jadi, mengelola pikiran agar lebih rileks, selalu berpikir positif, optimis, serta dapat menyalurkan emosi secara bijak, sangat penting perannya bagi kestabilan tekanan darah.
Sumber Buku: Happy Moms Writer karya Estrilook Community (Devi Indriasari) diterbitkan Bitread, 2019