Di zaman sekarang ini di mana semua harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi, rasanya punya uang banyak tetap saja pengeluarannya seperti air mengalir. Apalagi kalau penghasilan Kita pas-pasan, jangankan untuk keperluan mendadak, untuk kebutuhan utama saja sudah bikin
ngos-ngosan karena belum sampai pertengahan bulan, uang gaji kita sudah melayang habis.
Bener nggak?
Sebetulnya punya uang banyak ataupun sedikit, pengeluaran kita tetap mengikuti pendapatan Kita. Coba saja perhatikan, begitu gaji naik sedikit saja, pola hidup konsumtif kita langsung ikut naik. Contohnya, langsung pengen ganti
handphone baru.
Cukup banyak masalah keuangan yang terjadi bukan karena pendapatan kita yang kurang, melainkan karena kita tidak tahu cara mengelola uang. Berikut ini berbagai kesalahan dalam mengelola uang yang harus kita hindari. Simak,
yuk!
Kesalahan ini paling sering dilakukan jika Anda mempunyai utang. Apabila Anda mempunyai sejumlah uang di tangan, bukannya segera membayar tagihan tetapi malah mendahulukan membeli keperluan konsumtif lainnya. Akibatnya tagihan menjadi menumpuk termasuk bunganya semakin membengkak. Salah satu pencegahannya adalah segeralah membayar tagihan tersebut agar Anda bisa mengelola dengan bijak uang yang masih tersisa dengan optimal.
- Tidak percaya dengan asuransi
Masih banyak orang yang beranggapan bahwa ikut serta asuransi sama dengan membuang-buang uang. Padahal pemahaman tersebut salah. Saat ini, Anda harus betul-betul mempersiapkan pengeluaran-pengeluaran besar yang tak terduga, misalnya jika sakit, kecelakaan ataupun untuk pendidikan. Sudah saatnya Anda mempertimbangkan keikutsertaan asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi pendidikan, asuransi kesehatan, dan asuransi kendaraan.
- Sering menunda untuk menabung dan berinvestasi
Tujuan menabung dan berinvestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Semakin cepat Anda menabung dan melakukan investasi maka semakin cepat juga Anda memperoleh keuntungan.
- Menggunakan pinjaman untuk membeli barang konsumtif
Banyak orang terjebak karena menganggap pinjaman sebagai uang yang menganggur, padahal itu seharusnya digunakan untuk memperbesar usaha yang kemudian bisa meningkatkan omset pendapatan Anda. Apalagi, jika yang Anda gunakan untuk membeli barang konsumtif itu adalah uang yang berasal dari kartu kredit dan Anda tidak segera membayar lunas tagihannya.
- Tidak pernah menyisihkan uang dalam jumlah “kecil”
Uang dalam jumlah kecil dibutuhkan untuk keperluan-keperluan yang mendadak. Cobalah untuk rutin menyisihkan sejumlah uang kecil dalam rekening “tabungan khusus”. Itu akan sangat membantu di kala ada keperluan mendadak seperti harus ke dokter atau ada undangan pernikahan sehingga Anda tidak perlu mengganggu “tabungan utama”.
Sumber: Financial Tips for Mom, karya Rara Radyanti, dkk. diterbitkan Bitread, 2018