ISBN :
978-602-5877-23-0
e-ISBN :
978-602-5877-24-7
Isi Buku 313 Halaman (0 Colour + 313 B/W)
Sejak Citarum diberi predikat “Sungai Paling Terpolusi di Dunia” pada 2007 oleh Daily Mail, Sungai Terkotor di Dunia oleh Herald Tribune pada 2008, dan oleh The Sun pada 2009, Pemerintah segera mengambil tindakan. Presiden Joko Widodo lalu menggulirkan Perpres No. 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum. Perpres itu turut menegaskan urgensi sebuah program untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada Sungai Citarum. Program yang bernama “Citarum Harum” ini, dikomandoi Menteri Koordinator Kemaritiman dan melibatkan jajaran pemerintahan daerah, provinsi, militer, kepolisian, kejaksaan, serta 19 kementerian.
Kemenristekdikti sebagai salah satu unsur yang dilibatkan dalam program Citarum Harum melakukan sebuah langkah nyata. Melalui kegiatan Writingthon Dikti, Kemenristekdikti memberdayakan kalangan akademisi dan peneliti untuk menyusun sebuah buku guna mengembalikan kelestarian dan keasrian Sungai Citarum. Sebanyak 20 intelektual dari berbagai bidang keahlian—yang terdiri dari peneliti, dosen, pengajar, dan mahasiswa—memaparkan solusi dan gagasannya untuk Citarum Harum. Dari Indonesia untuk Citarum Harum merupakan kumpulan tulisan yang terlahir dari program Writingthon tersebut.
