Tradisi Tepuk Tepung Tawar Suku Melayu Bengkalis dalam Perspektif Islam
Khoiri
Share
Harga

Rp. 61.000
ADD TO CART
ISBN : 978-623-224-443-6
e-ISBN : 978-623-224-444-3
Isi Buku 92 Halaman (92 Colour + 0 B/W)

Tepuk tepung tawar salah satu prosesi dalam acara adat melayu, yang biasanya dilakukan pada acara pernikahan, sunatan, menabalkan nama, menyambut jemaah haji, syukuran, menyambut tamu agung, dan lainya. Upacara adat tepuk tepung tawar kini telah menjadi sebuah keharusan dan upacara yang sangat sakral bagi masyarakat suku Melayu khususnya.
Tradisi tepuk tepung tawar memang tidak dijelaskan secara langsung dalam sumber hukum Islam yang disepakti yaitu Al-Quran, hadist, ijma, dan qiyas tetapi tepuk tepung tawar yang dilaksanakan oleh suku Melayu masuk pada sumber hukum Islam yang tidak disepakati, yaitu, al-urf. Jika ditelaah berdasarkan konsep bidah, maka penulis lebih cenderung mengkategorikan bahwaa tepuk tepung tawar tradisi Melayu termauk dari bidah yang baik (hasanah).
Sementara itu, jika dikaji berdasarkan konsep tasabbuh, dan diqiyaskan berdasarkan perbuatan Rasulullah saw. Yang memercikkan air ke kepala Fatimah, maka hal itu tidak dilarang. Tetapi jika tradisi itu bersumber dari tradisi orang-orang Hindu, maka harus ditinggalakan. Kemudian jika dianalisa berdasarkan konsep tabrruk, yang menjadikan tepuk tepung tawar tradisi Melayu sebagai sebuah symbol meminta doa dan mohon restu kepada orang-orang tua dan serta ornag yang dipandang alim, maka hal itu tidak bertentangan dengan hokum agama.
  • Belum ada review untuk buku ini.
  • Rekomendasi